SORONG, BeritaAktual.co – Tuntut isentif dan jasa medik yang belum dibayarkan, puluhan dokter rumah sakit umum Sele Be Solu, Senin 07 Agustus 2023 melakukan aksi unjuk rasa di areal rumah sakit di jalan sele be solu, kelurahan Klawuyuk, kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Unjuk rasa dilakukan dengan memasang spanduk tuntutan mereka, di pintu masuk bangsal rumah sakit. Beberapa dokter spesialis tidak melaksanakan tugasnya, alias mogok kerja. aksi ini dilakukan lantaran para dokter dan perawat, belum mendapat isentif dan jasa medik, yang belum dibayarkan sejak pihak manajemen, sejak maret 2023, hingga agustus 2023.
Aksi ini sempat membuat beberapa pelayanan rumah sakit pemerintah kota Sorong ini menjadi terganggu. Seorang pasien yang sementara menunggu, untuk diperiksa langsung marah-marah, karena sudah lama menunggu, namun belum dilayani.
Direktur RSUD Sele Be Solu, dokter gigi Susi Petronella Jitmau saat dikonfirmasi awak media menjelaskan, untuk tahun 2023, manajemen sudah membayarkan isentif tenaga kesehatan bulan Januari dan Februari 2023. Sementara untuk bulan selanjutnya akan dibayar setelah dokumen yang diperlukan, sudah dilengkapi.
Menurut dokter gigi Susi, dalam nota kesepahaman sebelumnya, pemerintah Provinsi Papua Barat Daya sudah melakukan hibah alat kesehatan kepada Pemda kota Sorong, termasuk membayarkan isentif tenaga kesehatan, selama delapan bulan, namun ada dokumen-dokumen yang wajib dilengkapi.
Saat ini, rumah sakit sele be solu memiliki ratusan tenaga kesehatan, 23 diantaranya dokter spesialis. untuk jasa medik, menurut dokter gigi susi jitmau, sudah ada dananya tinggal dibayarkan saja. [jas]