Kota Sorong, BeritaAktual.co – kurang lebih 1 jam menyuarakan aspirasi dengan cara mendatangi Hotel Vega Sorong sebagai tempat pelaksanaan Pleno KPU Papua Barat Daya, Kamis (07/03/2024), sejumlah warga bersama Forum Komunikasi Pimpinan Partai Politik dari 15 Partai kabupaten Raja Ampat akhirnya diizinkan masuk ke halaman Vega Hotel guna bertemu pimpinan KPU dan Bawaslu Provinsi Papua Barat.
“Kami datang kesini karena kami melihat dan memiliki bukti bahwa telah terjadi tindakan kecurangan saat pemilihan kemarin. Kami berharap dapat meninjau kembali permasalahan-permasalahan yang terjadi di Raja Ampat,” tegas Abraham Umpain Ketua PKN kabupaten Raja Ampat.
Menurut Abraham, pelaksanaan plano keluar dari prosedur dan dinilai cacat. Pasalnya partai politik merasa tidak pernah menerima salinan C1 plano, sehingga kesulitan mengawal suara partai maupun calon legislatif yang maju dalam pesta demokrasi 2024. Pihaknya juga mengklaim bahwa Bawaslu dan KPU kabupaten Raja Ampat telah melakukan kecurangan sehingga meminta khusus pleno Raja Ampat di tunda dan meminta Pemilihan Suara Ulang (PSU).
“Yang sangat kami sayangkan, kami tidak menerima salinan C1 plano. Kalau kami tidak terima bagaimana kami hendak mengawal suara yang telah diamanatkan partai kepada kami, bukankah itu hak kami. Kami para pelaksana merasa dipermainkan oleh ketua KPU dan Bawaslu Raja Ampat. Karena itu kami datang kesini menyampaikan aspirasi kami ke tingkat Provinsi. untuk kiranya dapat menunda pelaksanaan plano terbuka khususnya bagi Kabupaten Raja Ampat,” pungkas Abraham.
Menyikapi hal tersebut, Ketua KPU Provinsi Papua Barat Daya Andrias Kambu menuturkan, permasalahan yang telah disampaikan akan menjadi masukan yang bersifat urgent dan akan segera dibahas oleh pihak terkait khususnya dalam hal ini pihak Bawaslu Provinsi Papua Barat Daya agar dapat ditindaklanjuti dengan baik.
“Tadi ada masukan dari warga dan juga khususnya 15 pimpinan parpol yang telah diwakilkan dan telah ikut menyampaikan aspirasinya kepada kami yang mana meminta kami meninjau permasalahan yang terjadi dan akan segera melakukan rapat bersama pihak terkait terutama Bawaslu Papua Barat Daya untuk mengambil langkah selanjutnya dalam penyelesaian masalah” pungkas Kambu.
Dari pantauan media ini menyepakati bahwa pleno untuk pemilihan suara DPR dan DPD ditunda sedangkan yang lainnya berjalan sebagaimana mestinya. [YES]