KOTA SORONG, BeritaAkual.co – Bakal calon Gubernur Provinsi Papua Barat Daya Bernard Sagrim yakin akan memperoleh rekomendasi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) untuk melenggang ke kontestasi pemilihan kepala daerah 2024.
Ini sebagaimana disampaikan Bernard Sagrim kepada awak media saat mendatangi Sekretariat DPD Partai Hanura Provinsi Papua Barat Daya didampingi Sekretaris Bappera Kota Sorong, Tim Mellennial dan Tim Pemenangan, Senin (29/4/2024) sekira pukul 15.30 WIT.
Kedatangan Bernard Sagrim yang menggunakan kemeja putih dan balutan syal kain khas kebesaran suku Maybrat, disambut hangat oleh Ketua Tim Penjaringan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya DPD Partai Hanura Provinsi PBD, Matheos Selanno bersama jajaran pengurus partai Hanura.
Selamat sore semua, begitulah salam yang diucap oleh Bernard Sagrim sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman, yang langsung disambut oleh Matheos Selanno dengan ucapan, “Selamat datang pak Gubernur di rumah kami”.
Bernard Sagrim kemudian dipersilahkan masuk kedalam rumah besar Partai Hanura Provinsi Papua Barat Daya untuk mengikuti prosedur lamaran untuk menjadi Bacalon Gubernur PBD dari Partai Hanura Provinsi Papua Barat Daya.
Usai menyerahkan berkas dan diterima oleh ketua Tim Penjaringan Bacalon Gubernur dari Partai Hanura Provinsi Papua Barat Daya, Bernard Sagrim menyampaikan bahwa dirinya dan partai Hanura punya jalinan kebersamaan yang mesra.
“Saya sudah sering bekerjasama dengan partai Hanura di kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya selama 10 tahun, jadi saya memang akrab dengan rekan rekan dari Partai Hanura,” ucap Bernard Sagrim kepada wartawan.
Kata Bernard Sagrim, sewaktu ia memimpin kabupaten Maybrat selama 2 periode dirinya tidak mendahulukan atau mengistimewakan satu partai politik saja, namun kemesraan antar sesama parpol yang didahulukan, sehingga antara pemerintah daerah dan partai politik terjalin kemitraan guna bersama membangun daerah dan masyarakat.
“Saya waktu memimpin Maybrat, setiap partai politik membuat momen atau kegiatan politiknya. Malah saya suruh semua partai politik ukur pakaian dari partai lain punya. Misalnya saya di Partai Golkar, saya ada punya pakaian partai Hanura, ada pula PDI Perjuangan, Demokrat dan NasDem. Karena setiap kegiatan partai politik kita hadir dengan mengunakan baju partai yang buat kegiatan itu. Semua itu kan untuk membangun kebersamaan,” kata Bernard Sagrim.
Dengan mendaftarkan diri di Partai Hanura Bernard Sagrim sangat optimis bisa mendapatkan rekomendasi dukungan, sehingga bisa tercipta koalisi Golkar dan Hanura membangun Papua Barat Daya yang maju.
“Partai tentu punya mekanisme untuk mengukur elektabilitas, sebab setiap Partai Politik ingin calon yang direkomendasikan punya potensi besar untuk menang. Kalau di survei, saya tentu bisa masuk 3 besar lah,” ucap Bernard Sagrim penuh percaya diri.
Bernard Sagrim juga mengatakan, di wilayah Sorong Raya yang sekarang sudah menjadi Provinsi Papua Barat Daya. Selain dirinya terdapat bupati dan walikota yang berkualitas memimpin daerah selama 2 periode juga akan maju bersaing dengan nya di Pemilukada mendatang. Misalnya di kabupaten Sorong Selatan ada, Syamsuddin Anggiluli, Tambrauw ada Gabriel Assem, di kota Sorong ada Lambert Jitmau, kabupaten Raja Ampat ada Abdul Faris Umlati, dan kabupaten Sorong ada kaka Stefanus Malak.
“Saya dan mereka semua sudah membangun di Sorong Raya yang sekarang menjadi Provinsi Papua Barat Daya. Tentu kebijakan untuk membangun sudah kami lakukan, tinggal masyarakat lah yang merasakan dan menilai, karena itu hak penuh dari masyarakat. Kemudian setiap partai pasti punya struktural sampai ke kabupaten dan kota di seluruh Provinsi Papua Barat Daya” kata mantan Bupati Maybrat 2 periode ini.
Kebersamaan antar sesama anak bangsa harus bisa dapat ditunjukkan untuk mewujudkan cita-cita pembangunan nasional.
“Mari bersama kita wujudkan cita – cita pembanguann nasional membawa kemakmuran bagi setiap warga negara, terlebih khusus kita yang berada di Provinsi Papua Barat Daya ini. Jangan ada sekat dan pengkotak-kotakan dalam membangun daerah dan negara,” pungkas Bernard Sagrim. (dwi)