KOTA SORONG, BeritaAktual.co – Calon Gubernur Papua Barat Daya, Bernard Sagri, Kamis malam (09/05/2024) mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan atau Fit and Proper Test di kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Papua Barat Daya, di Jalan Frans Kaisiepo, kilometer 8, kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Uji kelayakan dan kepatutan ini adalah salah satu syarat, untuk diajukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS guna mendapatkan rekomendasi.
Bernard Sagrim yang didampingi Tim suksesnya, tiba di kantor DPD PKS sekira pukul 19.30 WIT. Kedatangan Bernard Sagrim disambut Sekretaris Panitia penjaringan bakal calon gubernur, kemudian Bernard Sagrim dan rombongan diajak masuk ke ruang pertemuan untuk melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan.
Sedikitnya 10 pertanyaan diajukan dalam uji kelayakan dan kepatutan tersebut, berkaitan dengan kesiapan bakal calon, dukungan finansial, hingga program yang akan dilakukan jika terpilih menjadi Gubernur Papua Barat Daya.
Dihadapan tim penjaringan bakal calon Gubernur DPD PKS, Bernard sagrim memaparkan sejumlah program yang akan dikerjakannya, jika dipercaya masyarakat menjadi Gubernur definitif pertama di Provinsi Papua Barat Daya. Bernard Sagrim juga menyikapi satu persatu pertanyaan yang dilontarkan oleh tim penguji dengan jawaban yang Lugas, Tegas dan Tertata.
Salah satu yang menarik diantaranya, alasan Bernard Sagrim maju dalam kontestasi Pilgub 2024.
“Ya, saya rasa semua memiliki hak untuk membangun daerah yang dicintai terlebih bagi mereka yang terlahir sebagai OAP, tidak ada salahnya mendedikasikan diri dan memberikan segala kemampuannya termasuk ide, gagasan maupun langkah strategis bagi negeri tempat dimana ia dilahirkan,” jawab Sagrim saat menjawab pertanyaan.
Selain itu, Bernard Sagrim yang digadang-gadang akan menjadi Gubernur Papua Barat Daya ini menyampaikan selain masalah ekonomi, pendidikan dan kesehatan, yang akan menjadi agenda prioritas adalah masalah sampah dan banjir juga akan menjadi pokok utama yang akan menjadi masalah yang harus bisa diselesaikan di masa kepemimpinannya nanti.
“Saat ini kita tahu bersama masalah sampah dan banjir jadi momok yang menakutkan bagi warga, saya melihat perihal ini sebagai seorang yang pernah menjadi bupati selama 2 periode, saya merasa sedih. Semoga jika Tuhan berkehendak saya sebagai Gubernur Papua Barat Daya maka banjir dan sampah akan menjadi agenda prioritas kami,” pungkas Sagrim.
Saat dikonfirmasi usai tes, ketua Panitia penjaringan bakal calon Gubernur Papua Barat Daya DPS PKS Laode Syamsir mengakui kharisma seorang pemimpin ada di sosok Bernard Sagrim. Semua paparan mantan bupati kabupaten Maybrat dua periode ini sangat realistis untuk dikerjakan, serta dianggap dapat memajukan masyarakat di Papua Barat Daya, khususnya Orang Asli Papua (OAP) dan warga Nusantara.
“Pemaparan beliau tadi dalam tes kelayakan sangat realistis dan kami sangat menilai beliau memiliki kharisma seorang pimpinan,” ujar Laode Samsir.
Diwaktu yang sama, DPD PKS PBD juga secara resmi memperkenalkan bakal calon Walikota yang diusungnya yaitu Syaiful Maliki Arief yang akan masuk dalam bursa Pemilu Legislatif November 2024 mendatang.
“Februari lalu, PKS hanya memperoleh satu kursi di DPR Papua Barat Daya, sehingga butuh berkoalisi dengan partai lain, agar calon yang akan kami usung bisa menang dalam pemilu kepala daerah 27 november 2024 nanti,” pungkas Syamsir. (ARY)