MANOKWARI, BeritaAktual.co – Kasus tindak pidana korupsi proyek perluasan jaringan listrik tegangan rendah dan menengah pada kantor dinas pertambangan dan energi Kabupaten Raja Ampat tahun 2010 yang merugikan negara 1,3 Miliar hingga kini masih belum ada putusan oleh Tipikor manokwari.
Pernyataan ini disampaikan langsung Yan Christian Warinussy Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, dalam siaran pers, Rabu (29/5/2024).
Dirinya menyayangkan kinerja Pengadilan Tipikor Manokwari yang terkesan lamban dalam menangani kasus korupsi yang menyeret pemilik PT. Fourking Mandiri Selviana Wanma.
“Tercatat sudah memakan waktu 251 hari. Kasus sidangnya pun hingga 8 bulan lebih ini, belum juga ada putusan majelis hakim Tipikor Manokwari. Kondisi ini tentu dipertanyakan banyak pihak dan masyarakat, apa istimewa dari seorang Selviana Wanma,” pungkas Christian Warinussy.
Selain itu Yan Warinussy yang getol menyuarakan anti korupsi di Tanah Papua menjelaskan dirinya sangat tahu benar bagaimana usaha dan upaya maksimal Kejaksaan Negeri Sorong untuk menangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya hingga sampai ke pengadilan Tipikor Manokwari.
Sesuai Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Manokwari dengan nomor registrasi perkara nomor 29/Pid.Sus-TPK/2023/PN Mnk pada tanggal 21 September 2023. Kasus dengan terdakwa Selviana Wanma tersebut sudah bergulir di Pengadilan Tipikor Manokwari hingga lebih dari 8 bulan.
Ironisnya Selviana Wanma yang masih memegang jabatan sebagai Sekretaris Umum DPD Partai Golkar Provinsi Papua Barat Daya, sempat terekam kamera wartawan dalam sejumlah moment politik.
“Kalau begini apakah pengadilan tipikor tetap membiarkan berlarut-larut tanpa kepastian, Dimanakah marwah dan kebesaran hukum, karena perkara korupsi ini, statusnya Extraordinary Crime ” ucap Yan Warinussy menutup siaran persnya. (JJ/**)