Batasi Pengunaan Handphone, Di Sorong Kasus Rudapaksa Intai Anak di Bawah Umur

Bagikan berita ini

 

KOTA SORONG, BeritaAktual.co – Kasus persetubuhan anak dibawah umur yang sempat menggegerkan warga Kota Sorong pada beberapa waktu lalu dan menyeret sejumlah anak yang masih duduk di bangku sekolah menjadi sorotan sejumlah pihak dan pemerhati anak di Kota Sorong.

Pihak kepolisian mengakui adanya laporan kasus dugaan ruda paksa oleh Keluarga korban NMS (15 tahun) ke SPKT Polresta Sorong Kota dengan nomor LP/B/361/V/2024/SPKT/Polresta Sorong Kota/Polda Papua Barat tanggal 25 Mei 2024.

Tentunya hal tersebut mendapat respon dari sejumlah tokoh perempuan dan pemerhati anak salah satunya Karolina susin.S.sos selaku koordinator pemberdayaan perempuan provinsi Papua Barat Daya yang menyayangkan kasus tersebut.

Menurutnya saat ini selain lingkungan.Pengaruh ketergantungan anak pada gadget menjadi masalah yang sangat serius ditambah kurangnya controlling dan pengawasan orang tua menyebabkan anak menikmati tontonan yang tidak seharusnya ditonton,sehingga merubah pola pikir anak dan menyebabkan imajinasi anak tumbuh dengan liar.

” Saat ini yang dominan mempengaruhi pola pikir dan pribadi anak hanya 2 yakni lingkungan dan handphone. Karena itu saya berharap sesibuk apapun orang tua wajib mengontrol dan mengawasi anak-anak terutama saat memegang HP. Karena saat ini tonton-tontonan yang tidak layak untuk anak banyak berseliweran di berbagai platform, itu yang paling cepat sekali merusak pola pikir dan prilaku anak” pungkas karolina.

Karolinapun berharap kedepan tidak lagi terjadi kasus-kasus serupa di Kota Sorong maupun dimana saja yang dapat menghancurkan masa depan dan cita-cita anak.Karena itu, saat ini orang tua wajib dan paham edukasi serta penerapan parenting.

Dimana orang tua adalah sekolah dan tempat menimba ilmu pertama bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, mereka perlu memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang cukup sebelum membimbing anak-anaknya.

Penting diingat, pola pengasuhan anak saat ini berbeda dengan zaman dulu. Pola pengasuhan harus mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan kontrol terhadap anak. (mrn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.