KOTA SORONG, Berita Aktual.co- Bertempat di Mamberamo Royal Hotel Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Papua Barat Daya Dra Atika Rafika, M.Si Bersama Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Barat Daya Beatriks Msiren, SE melaunching inovasi Tanggap Perempuan dan Anak (TANGGAP PERAN) Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (26/07/24).
Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) tercatat pada rentang Januari hingga November 2023 terdapat 15.120 kasus kekerasan terhadap anak dengan 12.158 korban anak perempuan dan 4.691 korban anak laki-laki dimana kasus kekerasan seksual menempati urutan pertama.
Beberapa kasus inilah yang tidak boleh dianggap remeh untuk jenjang panjang kedepan,karena itu,TANGGAP PERAN Provinsi Papua Barat Daya merupakan proyek perubahan yang dibuat untuk menyikapi deretan kasus yang sering terjadi pada perempuan dan anak di Provinsi Papua Barat Daya.
” Saat ini saya masih terdaftar menjadi peserta Diklat Kepemimpinan 2 angkatan 5 LAN RI Makassar dan proyek yang saya gagas adalah TANGGAP PERAN. Alasannya kenapa saya lebih tertarik dengan proyek karena satu pastinya saya wanita kedua sayapun harus bisa menjadi jembatan untuk selalu mengawal dan mencari solusi khususnya terhadap kasus yang menimpa pada perempuan dan anak yang terjadi di Papua Barat Daya” pungkas Beatriks.
Menurut Beatriks,permasalahan yang layak menjadi sorotan bukan hanya sekedar masalah stunting dan penurunan inflasi, Akan tetapi tanpa disadari atau tidak saat ini kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak semakin tinggi yang butuh peran pemerintah didalamnya.
” Kekerasan terhadap perempuan dan anak, banyak terjadi didalam lingkungan keluarga, diantaranya didominasi oleh Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan kekerasan seksual bahkan menurut data masalah ekonomi menjadi salah satu pemicu terjadi tindakan kekerasan” ucap Beatriks.
Karena itu kenapa pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD-PPA) Provinsi Papua Barat Daya dan juga di Kabupaten/KotaKota dan program TANGGAP PERAN sesuatu yang memiliki sinkronisasi pada program kerja di Pemerintahan Papua Barat Daya khususnya melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Barat Daya.
Kepala Dinas Sosial PPPA PBD juga meminta dukungan agar persoalan ini bisa menjadi program sinergitas yang dibangun dan menjadi perhatian sejumlah instansi terkait termasuk dukungan ormas kemasyarakatan, kepemudaan dan keagamaan.
Puncak kegiatan Launching TANGGAP PERAN ini ditandai dengan tos bersama antara Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Papua Barat Daya Dra Atika Rafika, M.Si dan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Barat Daya Beatriks.
Diharapkan melalui TANGGAP PERAN ini dapat meminimalisir serta memberikan edukasi terhadap kasus-kasus kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yang terjadi di Papua Barat Daya. (ary/mrn)