
KOTA SORONG, BeritaAktual.co – Di usia 16 tahun kabupaten Maybrat masih perlu banyak pembenahan dan mengevaluasi kinerja serta program-program khususnya upaya mengentaskan kemiskinan yang cukup tinggi.
Hal ini menjadi sorotan Wakil Ketua 1 Tim Deklarator Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya, Adrian Howay kepada media ini, Sabtu (03/05/2025).
”Di usia 16 tahun ini kami harap pemerintah mampu mengatasi hal tersebut,” kata Wakil Ketua I Tim Deklarator Pemekaran Papua Barat Daya Drs. Adrian Howay kepada media ini, Sabtu (3/5/2025).
Tingginya angka kemiskinan di kabupaten Maybrat, menurut Adrian, karena kurangnya perhatian pemerintah daerah dalam mengembangkan ekonomi daerah, seperti menyediakan pasar-pasar lokal, ruko serta sentra-sentra ekonomi yang menyediakan kebutuhan masyarakat pemerintah daerah bahkan masyarakat Maybrat, justru membelanjakan uangnya ke kota Sorong.
“Jika pemerintah membangun sentra-sentra masyarakat ekonomi di kabupaten Maybrat, maka otomatis masyarakat tidak lagi berbelanja di Sorong,dengan demikian perputaran ekonomi di kabupaten Maybrat segera berputar,” ujar Adrian.
Di sisi lain lanjut Adrian, wisata alam Maybrat juga kurang dikembangkan, padahal Maybrat memiliki tempat-tempat pariwisata yang berkelas, tak kalah dengan kabupaten Raja Ampat, diantaranya Danau Uter, Petik Bintang, Kali Kaca, Danau Framo, dan Danau Ayamaru dan masih banyak lagi.
Yang diperlukan adalah, kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat lokal, untuk bersama-sama sama mengembangkan pariwisata di Maybrat. Tentunya dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang mampu mengelolanya, serta melakukan promosi yang lebih intensif. (Mar)