
Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur George Watubun.
AMBON, BeritaAktual.co – DPRD Provinsi Maluku mengapresiasi kegiatan Sarasehan Kebangsaan bertajuk “Perubahan Geopolitik Dunia dalam Peluang Menuju Indonesia Raya”. Pasalnya, kegiatan ini penting untuk peningkatan kualitas dan pola pikir pemimpin daerah, agar nantinya kebijakan yang diambil selaras dengan nilai-nilai Pancasila, serta menjawab kebutuhan masyarakat secara nyata.
“Kegiatan seperti, Sarasehan Kebangsaan bertajuk “Perubahan Geopolitik Dunia dalam Peluang Menuju Indonesia Raya” sangat relevan, untuk memperkaya wawasan para kepala daerah, baik gubernur, DPRD, maupun bupati/wali kota,” kata Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur George Watubun, saat dihubungi dari Ambon, Rabu (21/5/2025).
Watubun menilai, forum-forum kebangsaan tersebut dapat menjadi referensi penting, dalam menyusun kebijakan publik, yang berorientasi pada kepentingan nasional dan daerah secara seimbang.
Dia menyebut, jika sarasehan ini juga membahas aspek-aspek strategis seperti geopolitik, geoekonomi, dan geososial, yang dinilai krusial dalam pengambilan keputusan politik dan pembangunan daerah.
“Dengan pemahaman ini, kita bisa lebih jernih memetakan mana masalah nasional, dan mana masalah daerah. Sehingga kebijakan yang dibuat di level lokal, bisa lebih strategis dan tepat sasaran,” pungkas Watubun.
Menurut dia, pemikiran yang sehat, kritis, dan terstruktur merupakan fondasi utama, dalam mendorong pembangunan daerah di tengah tantangan global yang terus berkembang.
DPRD Maluku, lanjut Watubun, akan terus mendorong dialog-dialog kebangsaan, sebagai ruang refleksi, sekaligus aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan publik yang nyata, dan menyentuh masyarakat.
“Ini bukan hanya soal wawasan, tetapi juga tanggung jawab moral sebagai pemimpin dalam menjaga integritas kebangsaan,” imbuh dia.
Untuk itu Watubun berharap, hasil dari kegiatan ini dapat menjadi panduan bersama dalam meningkatkan kapasitas kepemimpinan daerah, menuju Indonesia yang lebih tangguh, berdaulat, dan berkeadilan sosial.