
Pengambilan sumpah jabatan Kepala Pemerintah Negeri Urimessing ini berlangsung di Dusun Siwang, Negeri Urimessing, Jumat (30/5/2025).
AMBON, BeritaAktual.co – Setelah 9 bulan pemerintahan Negeri Urimessing mengalami kevakuman kepemimpinan, sejak Yohannes Tisera meninggal dunia pada 23 September 2024 lalu, Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena akhirnya melantik Fellix Audhy Tisera sebagai Raja Negeri Urimessing Pengganti Antar Waktu (PAW).
Pengambilan sumpah jabatan Kepala Pemerintah Negeri Urimessing ini berlangsung di Dusun Siwang, Negeri Urimessing, Jumat (30/5/2025).
Pelantikan Fellix Tisera berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 2343 Tahun 2025 tentang pengesahan kepala pemerintah Negeri Urimessing Kecamatan Nusaniwe masa jabatan 2025/2033.
Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena dalam sambutannya mengatakan, acara pelantikan ini dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Satu hal yang ingin saya sampaikan kepada gandong 5 kampung, bahwa Pemerintah Kota Ambon termasuk Wali Kota yang adalah anak negeri Urimessing, tidak pernah mencampuri urusan adat,” tegas Wali Kota.
Artinya, kata dia, jika sudah dilantik maka membuktikan, bahwa seluruh rangkaian adat di Negeri Urimessing Amarima ini sudah dilakukan dengan baik.
“Kami berproses, ketika badan Saniri telah mengusulkan bakal calon kepala pemerintah. Maka itu saya selalu usulkan, bahwa kami hanya membantu menyelesaikan perselisihan-perselisihan tanpa mengintervensi adat. Kami hanya mengatur sesuai dengan Perda pengesahan pemerintah negeri atau raja di Kota Ambon,” kata dia.
Menurut Wali Kota, kehadiran raja definitif itu penting, sebab raja definitif mampu memimpin masyarakat adat di negeri masing-masing, serta mampu melaksanakan pelayanan publik. Bukan saja itu, Kehadiran seorang raja tujuannya adalah, untuk mempersatukan, bukan untuk menceraiberaikan.
Wali Kota juga mengingatkan, jika pergumulan masyarakat adat untuk menghadirkan raja definitif Negeri Urimessing, bukanlah pergumulan yang main-main.
“Ini bukan pergumulan atas dasar suka dan tidak suka. Setiap kali melantik raja di Kota Ambon, saya selalu bilang, ingat janji orang tatua Sapa Bale Batu, Batu Gepe Dia, Sapa Langgar Sumpah, Sumpah Makang Dia. Karena itu saudara Felix saya ingatkan anda, lakukan tugas dan tanggung jawab sebagai kepala pemerintahan Negeri Urimessing, taat dan patuh terhadap perundang-undangan yang berlaku, serta nilai nilai adat yang diwariskan oleh leluhur,” kata mengingatkan.
Wali Kota juga mengingatkan, Jika menjadi pemimpin harus melayani, dan bisa membuat rasa sedih menjadi rasa syukur bagi masyarakat.
Itu berarti, segala persoalan yang masyarakat alami, pemimpin harus mampu membantu menyelesaikan dan merubah itu menjadi rasa syukur.
“Ketiga, kepada seluruh masyarakat Urimessing, beta (saya) yakin masih ada pihak-pihak yang belum menerima proses ini. Namun beta selalu mengingatkan, bahwa yang punya silahkan ambil, dan yang bukan punya jang galojo (serakah atau rakus), karena di Ambon ini yang bukan punya lalu ambil pasti mati. Serahkan semua ke Tuhan, karena jika kita yakin jabatan itu dari Tuhan, maka berbesar hati dan terimalah raja ini sebagai pemimpin kalian. Beta berbicara keras seperti ini, karena beta rasa beta bagian dari anak negeri,” paparnya.
Untuk itu, Wali Kota meminta seluruh masyarakat, bahkan para pemangku kepentingan untuk mendukung 17 program prioritas, serta visi misi Pemerintah Kota Ambon, yakni mewujudkan Ambon yang inklusif, Toleran dan Berkelanjutan.
“Saya minta program serta visi misi pemerintah didukung oleh masyarakat Kota Ambon, termasuk pemangku pemangku kepentingan yang ada, agar 5 tahun kedepan, kita tercatat sebagai pelaku-pelaku sejarah yang baik. Pesan saya, kalau pemimpin itu bekerja tidak dengan hati yang tulus, silahkan di lawan. Tapi selama pemimpin bekerja dengan tulus maka dukunglah pemimpin itu,” pungkas Wali Kota.
Sementara itu, PAW Raja Negeri Urimessing, Fellix Audhy Tisera mengaku siap melaksanakan tugas, sebagai seorang pemimpin di Negeri Urimessing.
“Saya siap, dan berjanji akan melaksanakan tugas sebagai raja dengan sebaik-baiknya,” ungkap Fellix.
Dimasa kepemimpinannya sebagai seorang raja, Tisera berjanji, akan mentaati serta patuh terhadap perundang-undangan, dan juga nilai-nilai adat yang berlaku, sesuai apa yang menjadi pesan Wali Kota Ambon.
“Saya akan patuh dengan nilai-nilai adat yang sudah diwariskan para leluhur. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, dan mohon kerjasama yang baik untuk kesejahteraan masyarakat dan Negeri Urimessing tercinta,” tandas Tisera.