
Satu ekor sapi kurban, yang merupakan bantuan dari Presiden Republik Indonesia H. Prabowo Subianto, yang disalurkan ke Masjid As-Salamah Air Salobar.
AMBON, BeritaAktual.co – Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena menyerahkan 1 ekor sapi kurban, yang merupakan bantuan Presiden Republik Indonesia H. Prabowo Subianto, di Masjid As-Salamah Air Salobar, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.
Selain itu, Wattimena juga menyerahkan 115 hewan kurban kepada masyarakat di Kota Ambon, menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah/2025.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Wali Kota ini, berlangsung di Balai Kota Ambon, Selasa (3/6/2025). 115 hewan kurban ini terdiri dari 45 ekor sapi, dan 70 ekor kambing.
Wali Kota mengatakan, hari raya Idul Adha bukan sekadar perayaan seremonial semata, tetapi juga momentum refleksi untuk mengorbankan ego, sifat tamak, dan keinginan pribadi demi ketakwaan kepada Tuhan, dan kepedulian terhadap sesama.
“Dengan berkurban, kita menunjukkan ekspresi keimanan, dan rasa syukur atas rezeki yang telah Allah berikan,” kata Wattimena, dalam keterangan tertulisnya, yang diterima media di Ambon, Rabu (4/6/2025).
Menurutnya, harta adalah titipan Tuhan, dan melalui pembagian hewan kurban, umat Islam dapat berbagi kebahagiaan dengan fakir miskin dan kaum dhuafa.
Wattimena memastikan, bantuan hewan kurban tahun ini disalurkan secara lebih merata dan adil, terutama kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Mulai tahun ini, kita coba berlaku adil. Masjid besar tetap dapat sapi, tapi bagi yang belum pernah dapat, kita akan buat sistem bergilir,” tegas dia.
Dia menyebut, langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mewujudkan keadilan sosial dan pemerataan bantuan, sekaligus membangun empati dan kepekaan sosial di antara masyarakat Kota Ambon.
Wattimena menegaskan, bahwa seluruh hewan kurban telah diperiksa secara kesehatan dan memenuhi syarat, sebagai hewan kurban sesuai ketentuan.
“Bantuan ini adalah bagian dari ikhtiar pemerintah, dalam memperkuat hubungan dengan umat Islam di Kota Ambon,” ucap Wattimena
Dia jua meminta panitia dari Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), untuk mengawasi proses pendistribusian, sehingga bantuan ini tepat sasaran.
“Kami ingin memastikan, bantuan ini sampai ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Ini bukan hanya soal bantuan, tapi juga bagian dari nilai ibadah dan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah,” kata Wattimena mengingatkan.