Cegah Penyebaran Corona, BPJS Kesehatan Sorong Terapkan Pelayanan Terbatas

Bagikan berita ini

SORONG, BeritaAktual.co Salah satu upaya pencegahan akan penyebaran virus Corona, Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Sorong menerapkan pelayanan terbatas.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sorong, Ivan Ravian mengatakan pembatasan ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kontak langsung antar duta BPJS Kesehatan dengan masyarakat.

Menurutnya, dengan dilakukannya pelayanan terbatas, masyarakat dapat lebih fokus menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat saat di rumah bersama keluarga. Di sisi lain, sejumlah pelayanan BPJS Kesehatan untuk sementara ditiadakan seperti layanan Mobile Customer Service (MCS).

“Peserta JKN-KIS akan mulai dialihkan oleh kanal layanan lainnya agar lebih efektif seperti aplikasi Mobile JKN dan BPJS Kesehatan, melalui Care Center 1500 400 untuk mempermudah pengurusan peserta dalam hal administratif tanpa harus ke kantor BPJS Kesehatan. Pelayanan di Kantor BPJS Kesehatan untuk sementara terbatas, untuk pelayanan pengaduan yang membutuhkan penyelesaian segera dan pelayanan bagi peserta PBI meliputi perubahan data peserta PBI (identitas, FKTP dan pendaftaran bayi baru lahir) masih bisa dilayani di kantor BPJS Kesehatan,” jelas Ivan. Selasa 24 Maret 2020.

“Misalnya seperti sosialisasi/pemberian informasi langsung melalui forum pertemuan maupun beberapa kegiatan lainnya yang melibatkan terjadinya pengumpulan banyak orang di satu lokasi,” ujarnya. 

Sementara, salah satu peserta JKN-KIS, Ridwan (28) yang diwawancarai saat kepengurusan pendaftaran bayi nya yang baru lahir sebagai peserta PBI, menyatakan dirinya sepakat dengan penetapan pelayanan terbatas yang dilakukan oleh BPJS. Menurutnya, untuk mencegah penyebaran virus corona, masyarakat harus mendukung dan mengapresiasi hal ini. 

“Menurut saya tindakan pencegahan ini sudah sangat tepat untuk mengurangi berkumpulnya orang di satu lokasi. Beberapa pelayanan yang selama masih bisa dilayani lewat aplikasi atau Care Center memang lebih baik dialihkan. Sementara kelengkapan pencegahan di kantor sini juga sudah memadai dengan adanya cek suhu, ada hand sanitizer dan petugasnya menggunakan masker,” pungkasnya. [dwi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.