SORONG, BeritaAktual.co – Kedatangan Deputi bidang Pengelolahan Potensi Kawasan Perbatasan di Kemendagri, Paulus Waterpauw Jumat pagi, 22 April 2022 dicegat sekelompok pemuda tepat di pintu keluar Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Kota Sorong saat hendak melakukan kunjungan kerja ke pulau Fani, kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Sekelompok pemuda ini mencegat Paulus Waterpauw untuk memberikan dukungan karena Paulus Waterpauw digadang-gadang bakal menjabat sebagai Caretaker Provinsi Papua Barat menggantikan Dominggus Mandacan yang akan berakhir masa jabatannya pada 05 Mei 2022 hingga usai pemilukada 2024 nanti.
Kedatangan Paulus Waterpauw di bandara DEO mendapat dua sambutan, pertama sambutan tarian adat dan ucapan selamat datang dari kelompok pemuda seniman Malamoi. Saat akan keluar kawasan bandara, rombongan Paulus dihadang sekelompok pemuda yang tergabung dalam masyarakat peduli hukum kota Sorong yang sedang berunjuk rasa di depan pintu keluar bandara.

Dalam orasinya, puluhan pemuda ini menginginkan Paulus Waterpauw menjadi karateker Gubernur Papua Barat mengisi kekosongan orang nomor satu di Papua Barat karena masa jabatan Gubernur Dominggus Mandacan akan segera berakhir pada Mei 2022.
“Politikus harus tunduk kepada hukum! negara kita adalah negara hukum. untuk itu kami memberikan apresiasi dan semangat kepada kakak, untuk tidak boleh patah semangat, tetap semangat, tetap berjuang untuk papua barat yang lebih baik,” ujar Korlap Aksi, Amir.
Paulus Waterpauw yang turun dari mobilnya dan langsung menemui puluhan pendemo dan memberikan arahan kepada mereka agar melakukan aksinya dengan damai dan tidak berbenturan dengan aparat keamanan.
Mengenai dukungan terhadap dirinya untuk menjadi caretaker Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw menegaskan dirinya akan selalu siap jika ditunjuk negara untuk menjabat caretaker dan mensukseskan pemilu 2024 nanti.
“Penyampaian aspirasi silahkan saja, yang penting damai-damai. ada teman-teman dari aparat kepolisian yang siap mengamankan. kalau saya prinsipnya kapan dikasih tugas oleh negara, saya selalu siap,” kata Paulus Waterpauw.
Diketahui, kedatangan Paulus Waterpauw bersama sejumlah staf di jajaran BNPP ke Papua Barat dalam rangka melakukan kunjungan kerja meninjau pulau terluar, yakni pulau Fani, distrik Ayau, kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Paulus Waterpauw juga direncanakan akan memberikan seminar di kampus Universitas Muhammadiyah Sorong. [jas]