Jabatan Sekda Kota Sorong Dicopot

Bagikan berita ini

 

SORONG, BeritaAktual.co – Walikota Sorong, Lambertus Jitmau Jumat pagi, 17 Juni 2022 melantik 18 (delapan belas) pimpinan tinggi pratama dan administrator di lingkungan pemda kota Sorong. Yang mengejutkan dari 18 pejabat itu, nama Yakob Kareth juga masuk sebagai pejabat yang dilantik dengan jabatan baru sebagai staf ahli walikota bidang pembangunan ekonomi dan keuangan meninggalkan jabatan lamanya sebagai Sekda kota Sorong. Yakob Kareth sendiri tidak hadir dalam pengambilan sumpah dan janji tersebut.

Walikota Sorong, Lamberthus Jitmau saat dikonfirmasi usai pelantikan menjelaskan, pencopotan Yakob Kareth sebagai Sekda kota Sorong dilakukan berdasarkan hasil evaluasi kinerja pejabat, Menurut Lambert kinerja Yakob Kareth dinilai tidak memenuhi ekspektasi dan harapan selama ini, dimana dirinya sering menerima laporan dari pejabat khususnya, para asisten yang merasa tidak memiliki sekda yang harus mengontrol dan berkoordinasi dengan mereka. Selain itu tidak ada alasan lain apalagi interes politik.

“Yang saya lakukan itu demi organisasi dan demi masyarakat. Saya kasih jabatan kok. Jabatan kan bisa naik bisa turun, bukan karena interes lain-lain. Apalagi asisten, asisten ini mereka kan asisten sekda sebenarnya, namun selama ini mereka menganggap tidak punya sekda. Sayang kan? Kalau begitu bagaimana membantu saya kerja, jadi yang saya lakukan bukan lain-lain, saya ingin orang harus bangun kebersamaan,” ujar Lambert.

Di tempat terpisah, mantan Sekda kota Sorong Yakob Kareth juga menggelar jumpa pers, dia menjelaskan pencopotan dirinya dari jabatan Sekda kota Sorong yang dinilai sarat akan kepentingan politik, jelang akhir masa jabatan Walikota Sorong pada Agustus nanti.

Jabatan Sekda Kota Sorong Dicopot 1 IMG 20220617 WA0018
Mantan Sekda kota Sorong, Yakob Kareth [Foto: JAS]

Yakob Kareth menegaskan pencopotan dirinya secara mendadak adalah bagian dari upaya menjegalnya menjadi pejabat Walikota setelah masa jabatan Walikota selesai pada agustus nanti dan dilanjutkan pejabat walikota hingga pelaksanaan pilkada 2024 mendatang.

“Ada kepentingan dinasti untuk mempertahankan kekuasaan sehingga dilengserkan karena ada pejabat 2 bulan lagi. Dimana-mana bisa dengar sendiri, pejabat di satu Papua ini seluruhnya sekda. Bahkan kita di Papua Barat, sekda Tambrauw. Langkah ini dilakukan untuk mendepak saya sehingga saya tidak bisa menjadi pejabat walikota,” terang Yakob.

Tambah Yakop, terkait evaluasi kinerja yang dilakukan secara mendadak saat dirinya ditugaskan ke luar daerah dinilai merupakan rekayasa Walikota untuk melegalkan pencopotan dirinya yang sarat kepentingan.

Diketahui, Yakob Kareth menjadi Sekretaris Daerah kota Sorong selama satu tahun lima bulan sejak dilantik pada November 2020 lalu. Kini jabatan sekretaris daerah kota Sorong sementara kosong, rencananya pekan depan Walikota Sorong akan melakukan lelang jabatan Sekda kota Sorong. [jas]

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses