SORONG, BeritaAktual.co – Berkomitmen membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat di daerah, Ketua Komisi I DPR Papua Barat, Abdullah Gazam memberikan perlengkapan jualan modern kepada mama mama Papua di kota Sorong, Minggu, (17/07/2022).
Abdullah Gazam pada kesempatan tersebut mengatakan, bantuan itu diberikan karena merespon harapan dari Orang Asli Papua (OAP) khususnya mama-mama Papua yang yang tadinya berjualan tidak memiliki tempat, dan tempat yang sudah kurang layak.
“Pemberian bantuan ini saya lakukan merespon harapan mama-mama Papua yang sering kali saya jumpai mereka di lapangan, secara kasat mata sangat memprihatinkan tempat jualan mereka, di hampir setiap tempat Orang Asli Papua itu tempat jualan mereka sudah kurang layak,” ungkap Abdullah Gazam.
Menurut Gazam, saat di lapangan kerap yang dia jumpai adalah harapan dan keinginan dari mama-mama Papua untuk bisa dibantu perlengkapan jualan yang lebih layak dan lebih rapi.
“Alhamdulillah, hari ini untuk menjawab harapan mereka itu saya kemudian membagikan puluhan gerobak jualan, puluhan etalase, puluhan kontainer jualan, puluhan kios, yang kalau ditotal ada ratusan paket bantuan yang diberikan,” tutur Gazam.
Selain bantuan perlengkapan jualan berupa fisik, Gazam juga menyertakan bantuan tersebut lengkap dengan isinya sebagai modal awal.
“Contoh mereka mau jualan es campur atau minuman dingin, saya kasi gerobaknya dikasi dengan perlengkapan itu semua, sampai detail misalnya sedotan, gelas sendok itupun saya berikan. Begitupun kios, misalnya ada kios mama mama papua ini ada yang sudah rusak parah tapi dia punya semangat untuk berjualan, maka saya perbaiki kiosnya lalu kemudian diisi lagi barangnya sehingga tampilannya itu akan menjadi cantik dan menarik. Olehnya itu hari ini kita harus mulai,” terang Ketua DPW PKB Papua Barat itu.
Gazam juga mengungkapkan tujuan dari diberikannya bantuan ini untuk pemberdayaan Orang Asli Papua (OAP) dalam upaya mengakhiri kesenjangan sosial dan perbedaan yang terjadi di masyarakat selama ini.
“Tujuan dari pemberdayaan khusus Orang Asli Papua (OAP) ini agar kiranya ke depan tidak lagi ada kesengajaan, tidak lagi ada perbedaan karena kerap kali kita temukan di lapangan semacam ada suara sumbang. Olehnya itu harus kita mulai dari sini, kita menata, kita persiapkan sumber daya manusia Orang Asli Papua, kita memberikan fasilitas yang memadai untuk mereka juga harus belajar maju,” harap Gazam.
Gazam berharap dari bantuan pemberdayaan yang diberikannya Orang Asli Papua (OAP), kedepannya mereka bisa terus berjualan agar lebih maju dan jauh lebih baik.
“Harapan saya dari model pemberdayaan yang coba saya dorong hari ini bahwa ke depanĀ Orang Asli Papua harus bisa terus berjualan agar lebih maju lagi, lebih besar lagi dan jauh lebih baik,” tutup Gazam. [*/dwi]