SORONG,BeritaAktual.co,Dalam menekan angka kriminalitas di Kabupaten Sorong dan sejumlah potensi masalah yang dapat terjadi karena dipengaruhi berbagai faktor termasuk gesekan-gesekan suku,ras dan agama.Pemerintah Kabupaten Sorong bersama unsur TNI-Polri menggelar “ Pertemuan Bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong dengan Organisasi Masyarakat Lintas Suku Nusantara dan Seluruh Tokoh Agama Kabupaten Sorong.” Sabtu (5/11/22).
Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso,S.Sos,MM bertindak langsung sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut,terbukti selama kurang lebih 4 jam melakukan tatap muka pimpinan daerah beserta Petinggi Kepolisian Dan TNI dilingkup Kabupaten Sorong,menerima berbagai masukan bahkan hingga kritikan pedas yang dilontarkan tamu undangan kepada ketiga orang narasumber yang dihadirkan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Salah satunya terkait peredaran minuman keras yang kerap memicu masalah dan tindakan kriminalitas,hal ini secara frontal dan jenaka disampaikan oleh seorang wanita tangguh serta berpengaruh dilingkungan sekitar yang lebih akrab dipanggil mama na atau monica bless, menyebutkan peredaran miras di Kabupaten Sorong terkesan ada pembiaran dari pihak terkait, terlihat toko yang menjajakan minuman keras semakin banyak,sehingga secara sadar maupun tidak seiring bertambahnya toko minuman keras,permasalahan yang terjadi semakin meningkat.
Usai melakukan kritik pedas dan sempat memicu perhatian tamu undangan mama na kembali mengungkapkan hal ini kepada beritaaktual.co terkait masalah peredaran miras yang mengakibatkan rusaknya sebagian besar anak-anak muda di Kabupaten Sorong.
“ Saya ini cape usir dan marah orang mabok terlebih di kompleks,pagikah,siangkah,malamkah mereka minum saja,biar hari minggu lagi hari dimana orang pergi ibadah,orang-orang ini (red.pemabok) masih mabok ada yang tidur dijalan,digot,ditempat-tempat jualan dan segala macam.Bagaimana toko-toko minuman keras ini saya lihat semakin bertambah,otomatis secara tidak langsung tingkat kejahatan semakin bertambah,terus sekarang kalau su begini mau bersuara kepada siapa,tentunya toko-toko miras nich buka ada izin dari instansi dan diawasi oleh pihak terkait ,lalu mau dibiarkan saja terus kah, mentang-mentang ada pajak yang masuk ke daerah,memangnya daerah sudah kehabisan pendapatan lain selain miras,saya pribadi kalau kehadiran mereka menganggu dan waktu dinasehati tidak bisa yach saya main tangan artinya kekuatan firman Tuhan tidak tembus telinga maka parang main,saya potong saya potong dari pada bikin repot,” kata Mama Na kepada beritaaktual.co. [Ary]