Usai Ditutup Sumur Malasaum Kembali Beroperasi Dipastikan Air Bersih Kembali Lancar 

Bagikan berita ini

SORONG,BeritaAktual.co,Dengan dibukanya sumur di kampung malasaum oleh perwakilan keluarga besar Mobalen -Ulim dipastikan pendistribusian air bersih dirumah-rumah warga akan kembali lancar,khususnya pemukiman yang berada di wilayah aimas dan sekitarnya.

Pembukaan pintu-pintu sumur turut disaksikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sorong Herizet bersama staf ahli bidang pembangunan selaku pemerintah daerah Kabupaten Sorong.

Pembukaan salah satu sumber pendistribusian air bersih ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih yang dibutuhkan warga,diakui Herizet kendala penutupan sementara sumur malasaum akibat tuntutan hak adat yang berdampak langsung kepada masyarakat pengguna layanan air bersih.

” Informasi hari ini kami (red.Pemerintah) sudah dibuka “jelas Herizet

Sementara terkait uang awal sebesar 200 juta rupiah pembukaan sumur ,telah diberikan kepada pihak keluarga Mobalen-Ulim kampung Malasaum penyerahan dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah kepada masyarakat adat pemilik ulayat.

Menyikapi pembukaan sumur Malasaum Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso berharap warga dapat bisa segera kembali menikmati sarana air bersih setelah beberapa pekan terakhir mengalami kendala teknis ” Sebelumnya saya sampaikan terima kasih kepada masyarakat adat pemilik marga Mobalen-Ulim Kampung Malasaum yang sudah berbesar hati ikut membantu dalam melihat kebutuhan orang banyak sehingga dengan nilai yang disepakati semuanya bisa berjalan dengan harapan bersama,sedangkan terkait tuntutan lain seperti karyawan,pengangkatan status PNS,biaya kesehatan dan pendidikan sudah kami bahas dengan kepala-kepala OPD terkait untuk dapat ditindaklanjuti dan disikapi dengan baik,”kata Moso kepada sejumlah awak media

Moso menuturkan setelah pembukaan sumur dirinya akan segera memanggil kepala dinas PUPR untuk melaporkan pendistribusian air setelah sumur dibuka, ” Saya akan panggil kadis PUPR terkait penyelesaian teknis di lapangan seperti apa, apakah masih ada kendala atau tidak dan upayakan secepat mungkin air didistribusikan ke masyarakat,jangan tunggu sampai warga kembali berteriak karena kebutuhan air adalah kebutuhan mendasar dalam lini kehidupan sehari-hari,sayapun berharap warga bisa memahami kendala yang terjadi,kenapa sehingga tidak mengalir.Namun terpenting saat ini sumur sudah tidak ada lagi kendala karena pengelolaannya langsung terpantau pemerintah dan warga pemilik hak ulayat,”tutup.[Ary]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.