SORONG, BeritaAktual.co – Komisi A DPRD Kota Sorong, Rabu pagi (08/03/2023) melakukan turun lapangan ke SMA Negeri 2 Sorong di jalan Sungai Maruni, kota Sorong, Papua Barat Daya guna mendengarkan keluhan para guru dan kepala sekolah, terkait masalah tanah sekolah dan tanah perumahan guru yang sedang menjadi objek sengketa dengan pemilik tanah, Andreas Susilo.
Komisi A yang datang bersama wakil ketua DPRD, Elisabeth Nauw, langsung meninjau kondisi sekolah, luas tanah dan juga rumah guru yang sudah dibongkar di jalan Sungai Maruni, kilometer 10, yang berhadapan dengan SMAN 2 Sorong. Bukan itu saja, Komisi A juga mengunjungi perumahan guru SMAN 2 di jalan Malibela kilometer 11,5.

Wakil ketua DPRD Kota Sorong, Elisabeth Nauw mengatakan, kunjungan kerja kali ini untuk meninjau langsung objek yang dipersengketakan antara Andre Susilo dengan SMA 2 dan SMK 4.
“Komisi 1 akan mengagendakan untuk duduk bersama membicarakan solusi terbaik, menyelesaikan masalah tukar guling ini. Keinginan kami untuk memanggil para pihak supaya para pihak bisa bicara menurut versinya masing – masing, ” ucap Elisabeth Nauw.
Meski masalah ini terus bergulir lanjut Elisabeth, SMA Negeri 2 Kota Sorong dan SMK Negeri 4 Kota Sorong merupakan aset negara. Maka itu negara tidak boleh kalah. Artinya, persoalan ini harus dibicarakan, sehingga bisa mendapatkan solusi terbaik secara persuasif.
Disinggung soal proses tukar guling lahan yang kemudian membuat terjadinya sengketa, Elisabeth katakan, peristiwa itu terjadi pada periode sebelumnya. Sehingga pihaknya harus melihat kembali dari administrasi DPRD periode sebelumnya.
“Nanti hasil berdasarkan administrasi tersebut kita akan bahas bersama dengan para pihak sehingga bisa melahirkan solusi terbaik, terlepas dari proses hukum yang sementara bergulir di Pengadilan Negeri Sorong, ” jelas Elisabeth Nauw. (A.J).