KOTA SORONG, BeritaAktual.co – Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Sorong, Aryanti S. Kondologit mengaku belum menerima daftar nama-nama petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan dan Pertanahan (DLHKP).
Aryanti menjelaskan, Pemerintah Kota Sorong melalui DLHKP telah meneken kontrak kerjasama dengan pihak ketiga perihal tenaga kerja kebersihan. Namun persoalan timbul akibat data terkait nama-nama pekerja yang dikontrak oleh pihak outsourcing belum sepenuhnya diterima BPKAD Kota Sorong.
“Kami pada prinsipnya mengikuti akseptan administrasi yang cukup jelas dan sesuai dengan apa yang dianggarkan. Itu adalah tugas bapak kepala dinas selaku pengguna anggaran, sehingga kami dari Keuangan sudah berkoordinasi terkait hal ini,” tutur Aryanti kepada wartawan di Kantor Walikota Sorong, Senin (17/4/23).
Menurut Aryanti, pihaknya sudah meminta Kadis DLHKP kota Sorong agar memberikan daftar nama-nama petugas kebersihan, karena sampai saat ini pihaknya belum mengetahui berapa banyak jumlah pekerja. “Kami minta supaya kami kroscek dan menghitung kembali menyangkut penganggarannya,” jelasnya.
Dia juga menambahkan, terkait proses administrasi juga belum clear, seperti berapa jumlah tenaga kerja yang akan dikontrak pihak outsourcing. “Menyangkut realisasi (pembayaran), kami melihat administrasi dulu, karena dana ini dianggarkan melalui DLHKP, kemarin kami sudah bicarakan bersama, mungkin hari ini saya ketemu DLHKP lagi karena mereka belum sampaikan mama-mama ini punya nama-nama siapa saja kami belum tahu,” tandasnya.
Di saat dan waktu yang sama, Pj Walikota Sorong, George Yarangga menegaskan bahwa hal ini tidak boleh dianggap main-main. Pasalnya, hal tersebut sudah menimbulkan indikasi kurang etis terhadap perempuan khususnya mama-mama Papua.
“Saya sudah perintahkan untuk yang kerja itu dihitung, jadi mari kitong sama-sama menghargai supaya kerja itu baik. Mama-mama sudah datang bicara seperti begini, kasih kepercayaan untuk kami. Saya tidak mau hal seperti begini terulang, ini sama saja melecehkan mama-mama,” kata Yarangga.
Untuk diketahui, puluhan mama-mama tenaga kebersihan Senin pagi, (17/04/23) mendatangi Kantor Walikota Sorong guna menuntut Pemerintah melalui instansi terkait mengevaluasi kinerja pihak ketiga yang tidak membayarkan hak mereka dari waktu yang telah disepakati bersama dalam hubungan kerja sebelumnya. [*/DEWI]