KOTA SORONG, BeritaAktual.co – Majunya perkembangan zaman dengan pola pikir yang salah, secara tidak langsung mampu mempengaruhi lingkungan sehari-hari. Akibatnya, ikut berpengaruh pada psikis serta tumbuh kembang anak.
Tercatat angka kriminalitas pada anak tahun 2022 naik 7,3 persen dibanding tahun lalu. Jika dirata-ratakan, ada 31,6 kejahatan setiap jamnya. Sementara, penyelesaian perkara mengalami penurunan. Selain angka kriminalitas, kasus stunting juga menjadi perhatian terlebih pemerintah kota Sorong.
Menyikapi hal ini, ketua TP-PKK kota Sorong, Jacquline Maspaitella Yarangga menyampaikan, langkah menekan kriminalitas pada anak, yaitu memilih lingkungan yang baik, serta keluarga juga senantiasa membiasakan berpikir positif sebelum menjustifikasi ke hal negatif.
Sama halnya dengan stunting, hal pertama yang sebaiknya diketahui orangtua adalah mengenai kecukupan gizi untuk tumbuh kembang anak. Selain edukasi mengenai nutrisi lanjut Jacquline, orang tua juga sebaiknya memahami pola asuh serta gaya hidup sehat. Pola asuh terbaik adalah yang mengutamakan tumbuh kembang dan kesehatan anak. Ini mencakup pentingnya konsultasi ke dokter dan terus mencari tahu kebutuhan nutrisi anak-anak sesuai usia dan aktivitas mereka.
“Bicara prihatin selaku wanita sekaligus ibu pasti saya prihatin dengan perkembangan saat ini, namun demikian sebelum saya berkomentar lebih jauh, peran yang paling penting adalah tuntunan serta ajaran dan didikan orangtua kepada anaknya, dalam menyiapkan mental untuk selalu siap menghadapi kondisi apapun. Namun tetap berfikir positif dan lebih terpenting lagi adalah penguatan iman,” ungkap Jacquline.
Jacquline berharap peran serta orang tua dapat terus dioptimalkan dalam mendidik buah hati. Istilah yang lagi trend saat ini adalah Parenting, yakni pola didikan membantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal, baik secara fisik, emosional, sosial, dan intelektual.
Perlu diketahui bahwa anak termasuk individu unik yang mempunyai eksistensi dan memiliki jiwa sendiri, serta mempunyai hak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan iramanya khasnya masing-masing. Masa kehidupan anak sebagian besar berada dalam lingkup keluarga maka dari itu pola asuh orang tua terhadap anak menentukan dan mempengaruhi kepribadian dan perilaku anak. [ARY]