Malam Pergantian Tahun Di Kabupaten Sorong Tidak Ada Pesta Kembang Api, Ini Alasan Plh Bupati Sorong

Bagikan berita ini

 

SORONG,BeritaAktual.co Tidak terasa penghujung akhir tahun 2023 tinggal menghitung hari. Berbagai moment perayaanpun menjadi pilihan masing-masing orang, termasuk perayaan pesta kembang api yang seakan menjadi penanda bahwa telah melalui tahun lama menuju tahun baru.

Puluhan penjual kembang apipun mulai menjamur di berbagai sudut dan jalan Kabupaten Sorong.Termasuk yang berada tepat di depan icon Kabupaten Sorong Alun-alun Kota Baru Aimas yang saat ini menjadi sorotan Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong.

” Sebenarnya kalau ini dikordinasikan kepada kami, mungkin kita akan atur tempatnya agar tidak menghalangi icon kebanggaan Kabupaten Sorong. Alun-alun Aimas. Tapi karena memang telah diputuskan oleh kebijakan pemerintahan tingkat bawah. Kamipun tidak tega suruh membongkar.Diatas kebijakan kami sebagai pemerintah tingkah atas masih mempunyai hati bagi mereka yang lagi mencari peruntungan walaupun sebagian besar diantaranya bukan warga Kabupaten Sorong,” pungkas Plh Bupati Sorong Cliff Japsenang.

Selain itu Cliff Japsenang menegaskan untuk perayaan malam pergantian tahun 2023/2024 tidak ada perayaan Pesta Kembang Api.

” Untuk tahun ini tidak ada pesta perayaaan Kembang Api, seperti tahun sebelumnya .Kami khawatirkan takut terjadi kelalaian atau ketidak sengajaan yang tidak kita inginkan seperti yang terjadi di depan Toko Thio beberapa tahun lalu sehingga menyebabkan kebakaran hanya karena kelalaian atau human eror yang kurang diantisipasi. ” Kata Plh Bupati Sorong Cliff Japsenang saat menggelar rapat. Kamis (21/12/23).

Sementara salah satu pedagang kembang api yang namanya tidak mau disebutkan mengaku keseluruhan penjual telah mendapatkan izin berjualan bahkan telah menyewa lapak kepada salah satu koordinator yang bertanggung jawab terkait berurusan kepemerintahan atau kepihak keamanan dirinya enggan menyebutkan dengan gamblang.

” Aduh masalah berapa dan kesiapa kami kurang enak menyebutkan. Apalagi tidak merasa diberatkan, intinya kami dapat izin dan bisa berjualan menjadi pedagang musiman di jelang Natal dan malam pergantian tahun,kami sudah bersyukur. Urusan kesana-kesananya saya tidak terlalu paham ” ungkap salah satu pedagang. (ARY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.