
KOTA SORONG, BeritaAktual.co – Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) UPTD Kawasan Konservasi Perairan kabupaten Raja, Syafri menyampaikan, jika spesies terumbu karang di kabupaten Raja Ampat mencapai 75 persen mengalami kerusakan akibat kapal kandas dan jangkar.
“Spesies terumbu karang Raja Ampat rusak hanya karena tindakan yang sangat ironis,” kata Syafri dalam giat hasil survei lokasi titik mooring, bagian dari upaya dari penyelamatan terumbu karang di Raja Ampat yang berlangsung Di Vega Hotel, Rabu (18/06/2025).

Menurutnya kerusakan terumbu karang apabila bisa dicegah, apabila aktivitas manusia tidak melebihi batas. Menjaga kelestarian dan kesehatan terumbu karang lanjutnya, sangatlah penting dilakukan, karena masyarakat khususnya pesisir masih menggantungkan hidupnya pada ekosistem laut.
“Hingga saat ini, ada dua titik mooring yang aktif. Tahun ini akan di rencanakan tambahan 16 titik lagi berbagai pihak, termasuk kontribusi pemerintah pusat dan daerah. Karena itu proses penetapan titik mooring harus melewati navigasi wewenang kementerian perhubungan, yang masih dalam proses,” ujarnya.
Untuk itu dia menambahkan, hanya kapal di bawah 750 GT yang diperbolehkan masuk kawasan konservasi. langkah ini diambil guna pelestarian terumbu karang di raja ampat dapat terjaga.
“Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan, dalam pengguna kapal wisata, untuk taat aturan dan ikut menjaga kelestarian laut raja ampat,” pungkasnya. (Mar)