SORONG, BeritaAktual.co – Warga Jalan Melati tepatnya di jalan Ahmad Yani, belakang kompleks Ramayana Mall kota Sorong ricuh. Kericuhan ini dipicu saat polisi dari Polres Sorong kota membubarkan kumpulan massa yang saat itu tengah menggelar demo jelang 1 Desember yang diyakini sebagai HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM). Jumat, 27 November 2020.
Aparat kepolisian Polres Sorong kota dan Brimob Detasemen B Pelopor Sorong dibantu TNI, tengah melakukan upaya persuasif minta warga tetap tenang tidak ditanggapi, namun justru massa menyerang aparat dengan lemparan batu, botol, kayu dan benda-benda lainnya dari berbagai sisi yang mengakibatkan empat anggota polisi dan seorang wartawati mengalami luka.
Untuk menghalau amukan massa, polisi terpaksa menembakkan gas air mata dan air dari water canon, namun massa tidak bergeming malah terus mengejek dan melempari aparat dengan menggunakan kendaraan taktis. Akhirnya aparat berhasil meredam aksi dan memaksa massa lari hingga di badan gunung belakang kompleks yohan dan ramayana.
Menurut Kapolres, informasi terkait demo sudah diketahui sebelumnya, bahwa akan ada kegiatan mengatasnamakan West Papua New Guinea National Congress (WPNGNC) dengan titik kumpul di Yohan dan SPG kemudian melakukan long march ke kantor Walikota dan melaksanakan HUT kemerdekaan WPNGNC yang ke 23.
“Dari semalam aparat gabungan TNI-Polri sudah disiagakan di beberapa titik, juga sudah dilakukan razia dan patroli maksimal dan infonya aman. Namun tapi pagi ada info bahwa sudah ada kegiatan,” terangnya.
Kapolres menambahkan, untuk personil yang disiagakan sekurangnya ada 450 aparat yang disiagakan dibagi beberapa titik. Untuk kedepan personel akan ditambah melihat situasi seperti ini. “Kami tetap siaga guna mencegah aksi susulan, karena situasi seperti ini sangat riskan,” pungkasnya. [jer]