SORONG, BeritaAktual.co – Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di Kota Sorong dilaporkan meninggal dunia pada , Senin, 30/03/2020 sekitar pukul 22.00 WIT malam.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Sorong, Rudy Laku membenarkan jika seorang berstatus Pasien Dalam Pemantauan (PDP) meninggal di Rumah Sakit Sele Be Solu. Rudy mengatakan pasien tersebut sempat dirawat selama 5 hari, berjenis kelamin perempuan dan berusia 47 tahun dan belum sempat diambil sampel swab (pemeriksaan dahak)
“Untuk saat ini di kota Sorong total Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 92 orang, kemudian ODP yang selesai dilakukan pemantauan itu 8 orang sehingga ODP tinggal 84 orang. Sedangkan untuk pasien PDP berjumlah 5 orang, namun 1 orang meninggal tadi malam dan yang pulang sudah 2 orang, jadi PDP yang dirawat tinggal 2 orang,” jelas rudy. Selasa, 31 Maret 2020.
Selain itu lanjut Rudy, proses pemakaman terhadap jenazah tersebut sempat mengalami kendala. Dimana pada saat jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim Rufei mendapat penolakan dari warga setempat. Warga khawatir virus Covid-19 akan mewabah di sekitar lokasi pemakaman yang dekat dengan pemukiman warga.
“Tadi malam rencana dari pihak RS hendak melaksanakan pemakaman di Rufei, tapi terjadi penolakan oleh warga. Hari ini ada rapat pertemuan antara warga dengan Walikota dan tim Satgas untuk membicarakan hal ini,” terang Rudy
Menurut Rudy, sebaiknya masyarakat memahami dan memberikan kesempatan agar jenazah tersebut bisa dimakamkan, sehingga kekhawatiran terhadap virus Covid-19 bisa dihentikan. “Karena kalau jenazahnya masih di rumah sakit, dikhawatirkan virus itu akan menyebar,” ucap Rudy
Rudy menambahkan, PDP yang meninggal Senin (30/03/2020) malam, bukan merupakan ibu dari pasien positif Covid-19. Sebab, menurut keterangan dari pihak rumah sakit, PDP positif Covid-19 saat ini masih menjalani perawatan. “Kita sudah konfirmasi ke pihak rumah sakit, kondisinya sudah stabil dan sudah menunjukkan kemajuan,” pungkasnya. [*/dwi]