AIMAS, Berita Aktual.co – Usai melakukan sidak beberapa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) J.P. Wanane kabupaten Sorong, Papua Barat beberapa waktu lantaran menerima laporan warga terkait pelayanan yang kurang memuaskan dari pihak rumah sakit, Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso,S.Sos,MM kembali melakukan sidak di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di kabupaten Sorong, Papua Barat Senin, 12/09/22.
Kedatangan Pj Bupati Sorong ini membuat sejumlah pemilik dan penanggung jawab SPBU panik ketika melihat kendaraan bernomor polisi PB 1 beserta rombongan memasuki area SPBU lengkap dengan pengawalan Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Tanpa basa basi Penjabat Bupati Sorong langsung menuju antrian para pengendara roda 2 maupun roda 4 yang sedang mengantri bahan bakar bersubsidi, sopir angkutan umum yang melayani trayek Aimas Sorong tak luput dari sorotan Yan Piet Mosso. Kepada pengendara Mosso mencecar sejumlah pertanyaan terutama terkait harga tarif angkutan umum jalur Aimas Sorong.
“Bagaimana untuk tarif kendaraan sendiri apakah sudah mengikuti penyesuaian tarif sementara yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, atau masih menggunakan tarif lama,” tanya Mosso kepada salah satu sopir angkot jalur Aimas Sorong.
Mendengar pertanyaan tersebut, Edi salah satu pengendara menjawab dirinya beserta rekan rekan sesama sopir telah menerapkan tarif sementara sejak ada pengumuman dari pemerintah daerah. Terkait bahan bakar Pertalite kepada Penjabat Bupati Sorong dia berharap kiranya kuota bahan bakar bersubsidi jenis pertalite dapat ditambahkan, sehingga tidak lagi terjadi antrian yang sangat panjang hingga berjam-jam.
“Saya bersama pemerintah harus bergerak cepat melihat segala situasi ekonomi yang terus bergulir termasuk ketersediaan kuota bahan bakar yang menjadi salah satu bagian penting ditengah keseharian masyarakat dalam beraktifitas, percaya maupun tidak apabila ketersediaan stok ini mengalami kendala maka hampir sebagian roda pemerintahan dan ekonomi rakyat ikut terganggu. Saya tidak mau rakyat saya susah, karena itu saya harus terus mengontrol segala kebutuhan penting masyarakat saya,” jelas Mosso kepada awak media. Senin 2/09/22.
Untuk itu, Mosso dengan tegas meminta kepada warga apabila ada pejabat yang mengisi bahan bakar bersubsidi segera melaporkan tindakan tersebut. “Bagi bapak-Ibu, apabila ada yang melihat mobil dinas berplat merah mengisi bahan bakar bersubsidi di SPBU segera laporkan, ini merupakan tindakan indisipliner pegawai, jangan takut untuk lapor, saya tidak mau staf saya sampai mengambil hak bapak ibu sekalian,” tegas Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso,S.Sos,MM ditengah antrian pengendara roda 2 dan roda 4.
Sementara untuk mesin otomatis penyalur BBM yang digunakan petugas SPBU menurut Mosso, wajib ditera oleh dinas terkait agar jumlah yang terisi di tangki kendaraan dan yang tertera di mesin sesuai, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan, namun apabila kenyataannya ada hal yang tidak sesuai, masyarakat tetap wajib melaporkan hal ini melalui dinas terkait.
“Jangan sampai Rakyat dirugikan, apabila kedepan ditemui oknum pengelola SPBU nakal maka saya secara tegas akan memberikan sanksi berat termasuk hingga pencabutan izin operasi, kalau mau coba silahkan,saya juga siap,”tegas Mosso dihadapan pengelola SPBU. [ary]