Demi Paket Sembako Murah Warga Berdesakan Hingga Pingsan di Halaman Kantor Walikota Sorong

Bagikan berita ini

SORONG,BeritaAktual.co,Sejak pagi hari warga mulai datang berbondong bondong menuju kantor Walikota Sorong demi mendapatkan kebutuhan sembako dengan harga yang relatif murah.

Harga paket pasar murah dibanderol dengan seratus ribu rupiah perpaket , satu paket berisi beras 10 kilo, gula 1 kilo, tepung 1 kilo dan minyak goreng 1 liter.Tujuan digelar pasar murah sebagai bentuk upaya pengendalian inflasi di Papua Barat.

Harga murah yang diberikan nampaknya menjadi megnet warga kota dan kabupaten sorong untuk berlomba mendapatkan paket yang diberikan,akibatnya aksi dorong mendorong ditengah terik matahari tidak dapat dihindari,satu persatu warga yang didominasi ibu-ibu mulai berjatuhan diantaranya ibu ijjah yang sempat terkulai lemas dan dibopong dari kerumunan warga yang sedang mengantri sembako oleh pihak apara keamanan yang berjaga.

Demi Paket Sembako Murah Warga Berdesakan Hingga Pingsan di Halaman Kantor Walikota Sorong 2 IMG 20221108 WA0029

Demi Paket Sembako Murah Warga Berdesakan Hingga Pingsan di Halaman Kantor Walikota Sorong 3 IMG 20221108 WA0027
Aksi desak desakan saat pasar murah menyebabkan sejumlah ibu ibu pingsan

Seusai siuman ibu ijjah kepada media menuturkan dirinya sudah berada di Kantor Walikota Sorong sejak pukul 06.30 WIT dan sekira pukul 07.00 WIT mulai mengantri untuk mengikuti rangkaian aturan administratif pembagian kupon,salah satunya dibuktikan dengan KTP dan KK,namun hingga pukul 11.30 WIT kupon yang diharapkan belum kunjung diperoleh terlebih situasi kerumunan semakin membeludak sehingga dirinya merasa kekurangan oksigen dan tiba-tiba tidak sadarkan diri.

“Tadi antrian nomor 3.Tapi terlalu banyak orang dan dong tindis kaki, padahal saya ada penyakit gula dan darah tinggi,tiba-tiba saya rasa sesak,belum lagi panas terik menyengat sehingga tiba-tiba saya lemas dan tidak lagi mampu menopang berat badan,”kata ijjah

Sementara situasi dan kondisi tersebut turut dibenarkan Plt Kadis Disperindag Provinsi Papua Barat menurutnya ini merupakan keadaan situasional yang dimungkinkan pasti akan terjadi dalam pelaksanaan pasar murah,namun dibalik ini semua masyarakat harus menilai niat baik Pemerintah dalam membantu meringankan beban masyarakat,terlebih kita menerapkan sistim subsidi sehingga harga yang diberikan jauh dibawah harga pasaran.

“Dengan kita mensubsidi sebagian harganya. Beras 10 kilo, gula 1 kilo, tepung 1 kilo dan minyak goreng 1 liter termasuk biaya distribusi sekitar Rp. 161.000, jadi kita subsidinya Rp. 61.000 kita jual Rp. 100.000.” terang Erix Ayatonai,Selasa (8/11/22).

Lebih jauh Erix menjelaskan pasar murah direncanakan digelar hingga kamis (19/11/22) tentunya diharapkan membawa kelengkapan adminitratif yakni KTP dan Kartu Keluarga. [Jas]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.