KOTA SORONG, BeritaAktual.co – Permasalahan kendala mobil pemadam kebakaran seakan menjadi momok hampir disetiap peristiwa kebakaran termasuk yang terjadi di pasar baru kota Sorong Papua Barat Daya Rabu, (22/03/23) malam.
Dinilai lamban saat kejadian menjadi salah satu alasan mendasar warga untuk menilai tidak optimalnya pelayanan mobil pemadam kebakaran saat membantu memadamkan kobaran api yang menelan puluhan rumah warga di kompleks pasar baru kota Sorong.
“Apa ini, semua su terbakar baru kalian datang” teriak salah satu warga, saat melihat mobil pemadam kebakaran memasuki lokasi kejadian.
Menyikapi hal tersebut Ridwan Iribaram, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran menuturkan dirinya mengetahui peristiwa ini saat usai menunaikan shalat tarawih. “Tadi mobil pemadam kebakaran saya yang bawa sendiri setelah dapat telepon ada peristiwa ini,” Ucap Iribaram.
Lanjut Iribaram mengungkapkan, dinas yang dipimpinya dibentuk oleh pemerintah Kota Sorong terdahulu dengan berbagai kekurangan diantaranya tidak ada kantor, terbatasnya tenaga lapangan, tidak adanya tandon atau penampungan air yang representatif,sehingga menyulitkan dinas kebakaran melakukan upaya pemadaman.
“Jangan salahkan Pj Walikota Sorong, Pak Yarangga, beliau baru menjabat, saya berbicara karena sudah saya sampaikan dari pemerintahan terdahulu tapi tidak ada respon, terus kalau kejadian ini sudah seperti ini mau salahkan siapa, mobil penampungan tidak ada, tempat penampungan air tidak ada, saya ini salah satu orang papua yang ikut diklat soal damkar. Saya pribadi berharap ditangan Pj Walikota Sorong ada perubahan dan apa yang kami usulkan akan kami kawal di 2024” pungkas Iribaram usai mengoptimalkan sumber air got untuk memadamkan kobaran api. Rabu (22/03/23) malam.
Sementara secara terpisah, Pj Walikota Sorong George Yarangga saat mengunjungi rumah-rumah warga pasca kebakaran menyebutkan pada prinsipnya selaku pelayan masyarakat dirinya akan melakukan evaluasi terhadap dinas terkait.
Sekecil apapun harapan warga, tetap saya upayakan semaksimal saya, untuk keluhan warga tersebut saya akan coba mengevaluasi dinas terkait untuk mencari solusi yang tepat demi kepentingan warga dan masyarakat Kota Sorong,” tutupnya. Kamis (23/03/23). [ARY]