Literasi Keuangan “Ekonomi Syariah” di Ramadhan Penuh Berkah

Bagikan berita ini

 

KOTA SORONG, BeritaAktual.co – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Gebyar Ramadhan Keuangan atau GERAK Syariah, dengan berbagai kegiatan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah. Kegiatan ini melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kementerian Agama kota Sorong bertempat di Aula Man Model, Kamis (13/3/2025).

Analis Bagian Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Papua Mochamad Akbar menyampaikan, tujuan kegiatan ini dilakukan pasalnya literasi dan inklusi keuangan di Indonesia masih rendah, terutama dalam konteks keuangan syariah. Hal ini menjadi tantangan, terutama mengingat Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar.

“Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki peran sebagai regulator dan pengawas dalam sektor keuangan, termasuk keuangan syariah. OJK juga berfokus pada perlindungan konsumen dan edukasi masyarakat,” ujar Akbar.

Dikatakan Akbar, keuangan Syariah merujuk pada sistem keuangan yang mengikuti prinsip-prinsip syariah Islam, seperti larangan riba (bunga), spekulasi, dan investasi pada bisnis haram.

Literasi Keuangan “Ekonomi Syariah” di Ramadhan Penuh Berkah 2 IMG 20250313 WA0032

“Kami mengadakan literasi dan Inklusi Keuangan mengacu pada pemahaman dan kemampuan individu untuk membuat keputusan finansial yang baik, sedangkan inklusi keuangan berarti akses yang lebih luas terhadap layanan keuangan,” terangnya.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang keuangan syariah, diharapkan masyarakat dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik dan berpartisipasi dalam ekonomi yang lebih stabil dan inklusif.

“Keuangan syariah sudah dilakukan di berbagai negara, bukan hanya untuk umat Muslim saja, tapi non Muslim sudah banyak menggunakan produk produk syariah karena ini bukan lagi terkait keuangan saja, tetapi sampai produk makanan, obat obatan, bahkan fashion jga tempat wisata berbasis syariah juga sekarang sudah diterapkan,” tambah Akbar.

Akbar mengajak seluruh masyarakat di pertengahan Ramadhan ini harus bijak mengelola THR, serta penting untuk mempelajari ekonomi syariah bukan hanya mengenai aspek formalitas, melainkan juga substansi. Yang mana prinsip ekonomi syariah bukan hanya soal tanpa riba, melainkan juga mengenai bagaimana mengelola keuangan secara efisien atau tidak boros. (Mar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.