Kematian Sumiati Simanullang, 10 Saksi Diperiksa

Bagikan berita ini

MANOKWARI, BeritaAktual.co Polres Manokwari telah memeriksa 10 saksi terkait kematian Sumiati Simanullang (34), honorer Dinas Kesehatan Manokwari yang ditemukan tidak bernyawa pada Sabtu (7/3/2020) pukul 17.00 WIT di kawasan perumahan Mako Brimob, Sowi Gunung, Manokwari, Papua Barat.

“Ada 10 saksi yang sudah diperiksa, suami korban kita belum periksa masih sebatas interview karena masih berduka, kita mendengar anaknya meninggal kami memahami kondisi psikologis itu,” jelas Kapolres Manokwari, AKBP Dedy Foury Millewa kepada wartawan usai penyambutan Bintara Remaja tahun ajaran 2019-2020 Polda Papua Barat, di gedung Arfaf Convention Center Polda Papua Barat, Kamis 19/03/ 2020.

“Saat ini kita terus melaksanakan penyelidikan dan penyidikan alhamdulillah sudah ada titik terang, kita tinggal menunggu hasil dari Laboratorium Forensik (Labfor) Makassar, sambung Kapolres

Kapolres menjelaskan, bahwa semua hasil DNA nya sampel dikumpulkan untuk membuktikan secara empiris. Sehingga dalam pembuktian kematian ini tidak ada yang namanya ketidak tepatan.

“Saya rasa kita tidak bisa menduga, kita akan lihat pada fakta, tetapi ada pembunuhan, pembuktian kita akan tunggu,” ujarnya

Lanjut dikatakan, dari laporan semua saksi itu mengerucut kepada siapa yang lebih utama nanti muncul dari saksi-saksi. Menurutnya, polisi menunggu hasil DNA dari Makassar, karena berdasarkan alat bukti kita saja belum bisa menceritakan siapa dan apa. Kasus ini tetap berjalan, kita akan merilis rilis setelah ada bukti DNA.

“Kalau masalah siapa tersangka yang pasti udah (sudah) ada dalam penyelidikan kami, untuk masalah pembuktian kami tunggu dari sana (hasil Labfor) karena kita tetap menghormati asas praduga tak bersalah,” terangnya.

Ketika ditanya motif dibalik kematian Sumiati Simanullang, mantan Kapolres Fakfak ini belum mau mengungkapkannya. Yang pasti, dari rangkaian peristiwa ada tiga titik, seperti saksi, korban dan tempat kejadian itu saling menghubungkan bahwa ada kedekatan.

“Apakah ada dugaan pembunuhan berencana,’’ tanya wartawan? ‘’Kita tidak melihat masalah perencanaan, tapi setelah masalah saksi kita kumpul ya kemungkinan ada dua tempat kejadian, itu pun masih kemungkinan, intinya kita (polis) tetap bersumber dan mematok dari hasil Labfor,” tambah Kapolres yang mengaku tidak bisa mengintervensi penyidik dalam bekerja.

“Kita tunggu hasil laboratorium forensik saja ya,” ujar sambil menjanjikan akan merilis kepada wartawan setelah hasil Laboratorium Forensik diterima Polres Manokwari. [*/dwi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.