SORONG, BeritaAktual.co – Sebagai bentuk jati diri dan mempertahankan serta menjaga leluhur serta kultur suku adat moi ,seluruh wanita yang tergabung dalam Kwongke Kaban Salukh Moi menggelar Rapat Kerja I Tahun 2023 bertempat di sekretariat Kwongke Kaban Salukh Moi yang terletak di jalan Melati, kelurahan Klamesen, distrik Mariat, kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.
Rapat pertama digelar dalam rangka menentukan program kerja dari 8 sub bidang diantaranya bidang keagamaan, bidang ekonomi, bidang organisasi dan politik, bidang kesehatan, bidang pertanian dan bidang sosial budaya. Sehingga direncanakan dalam bulan maret mendatang sejumlah program kerja sudah mulai terealisasi.

Dr. Barbalina Osok ,SE,MM secara terpisah menerangkan pelaksanaan raker yang telah berlangsung merupakan Raker pertama setelah pelantikan pada Tahun 2019. Barbelina mengakui jeda waktu yang cukup lama diakibatkan covid-19, sehingga seluruh program Kwongke Kaban Salukh Moi vacuum selama kurang lebih 2 tahun.
“Sebelumnya saya jelaskan dari awal, pengurus itu sebenarnyakan sudah dilantik tahun 2019 dalam musyawarah besar (Mubes) perempuan Moi, jadi sejak tahun 2019 hingga tahun 2022 kemarin belum sempat melakukan rapat kerja karena covid-19 dan baru dapat direalisasikan pada tahun ini (2023). Uniknya, ini merupakan rapat kerja pertama dan rapat kerja terakhir sekaligus mempersiapkan diri untuk Mubes Perempuan Moi Tahun 2024 dengan memperluas cakupan wilayah satu tingkat lebih tinggi yakni dalam skala provinsi, yaitu Papua Barat Daya yang tentunya mendominasi daerah bawahan seperti kota dan kabupaten Sorong serta daerah sekitar,” terang Barbelina. Sabtu, (18/02/23).
Barbelina menambahkan, Raker yang terdiri dari 8 sub bidang lebih menitik fokuskan pada kegiatan yang secara akurasi tepat sasaran, simple dan tidak terlalu banyak menelan anggaran, “seperti yang saya ingatkan dalam pembukaan tadi program dari masing-masing bidang sebisa mungkin dibuat secara efektif dan seefisien mungkin sehingga 1 atau 2 program saja, namun bisa berjalan daripada yang muluk-muluk dan memaksakan suatu kehendak akhirnya tidak ada yang jalan,” pungkas Barbelina.

Sementara Ketua Kwongke Kaban Salukh Moi Kabupaten Sorong, Sarlota Mobalen mengungkapkan raker yang berlangsung selama 1 hari ini telah menghasilkan sejumlah program namun ada yang dititikberatkan dalam prioritas tahun 2023, diantaranya keagamaan, kesehatan, ekonomi dan politik.
“Dalam raker tadi masing-masing bidang sudah memaparkan program kerjanya, namun di awal tahun berjalan ada sejumlah program yang diprioritaskan diantaranya kesehatan salah satunya mendukung program kerja pemerintah terkait menggenjot penurunan angka stunting, kedua mendongkrak upaya ekonomi kreatif sehingga bisa memberdayakan masyarakat dalam memperoleh income tambahan, ketiga politik mengingat tahun politik sehingga banyak peran yang dapat dilakukan intinya ikut mensukseskan pesta demokrasi yang akan berlangsung pada tahun 2024 mendatang.” tutup dia. [Ary]